Minggu, 20 Februari 2011

Bagaimana Tes Wawancara Kerja Sukses?


Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda gunakan untuk menghadapi proseswawancara kerja. Sebagai calon karyawan, Anda pasti akan menghadapi teswawancara kerja sebelum para pemimpin bisnis di "Lowongan Kerja SMU SMKSurabaya Februari 2011" dapat menerima Anda sebagai karyawan. Test wawancarakerja adalah pengujian yang terlihat mudah, tetapi jika Anda tidak memiliki persiapan yang baik maka anda akan jatuh dalam tes ini. Jadi kita berharap, dengan beberapa langkah di bawah ini Anda akan lulus dalam menghadapi ujian ini dan dapat diterimasebagai karyawan pada perusahaan yang Anda lamar. Untuk rincian lebih lanjut, bacalangkah-langkah berikut.


Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan dalam menghadapi tes wawancara kerja:

1. Persiapan dan Penelitian. Sebelum mengirimkan resume Anda bekerja pada sebuah perusahaan, Anda harus mengetahui latar belakang dari organisasi atau perusahaanyang Anda lamar. Anda harus memastikan bahwa Anda mendapatkan informasi yangcukup tentang tujuan dan prinsip-prinsip perusahaan. Dengan demikian, Anda akanmemiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan kondisi perusahaan.

2. Praktek. Kami yakin bahwa Anda telah menyelesaikan studi di universitas atau lembaga pendidikan lainnya, dan waktu bagi Anda untuk berlatih menjawab pertanyaan.Cara termudah untuk berlatih wawancara adalah melakukan pelatihan dalamwawancara kompleks dengan keluarga atau teman.


3. Dressing. Kepribadian Anda akan terlihat dari cara Anda berpakaian, dan seorang pemimpin akan melihat pakaian Anda pertama kali ketika Anda akan melakukanwawancara. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan sangat pandai pakaian,perhiasan, dan aksesoris yang dapat menambah nilai jual Anda.


4. Impression. Sangat kesan pertama benar-benar terakhir terutama karena cara Andamelihat atau berurusan dengan diri Anda dapat mempengaruhi panjang lengkap dariwawancara. Sadarilah bahwa Anda hanya memiliki satu kesempatan mengembangkanhal yang benar bersama dengan calon lainnya juga sesuai untuk pekerjaan yang sebanding bahwa Anda antusias.

5. Be On Time. Pada waktu adalah mutlak diperlukan harus Anda pertimbangkan. Ingat,jika Anda tidak tepat waktu pada saat wawancara calon pemimpin akan menilai Andatidak disiplin dan mengurangi nilai Anda karena itu adalah kesan pertama bahwapandangan Anda pemimpin masa depan. Anda harus datang sepuluh atau lima belasmenit sebelum wawancara dimulai.

6. Tindak lanjut. Sebagai pengangguran semakin banyak dan kondisi ekonomi saat ini,pengusaha akan mendapatkan ribuan pelamar ketika mereka mengiklankan lowongankerja. Oleh karena itu, Anda harus cerdas dan cepat dalam menangkap sebuahinformasi dan peluang kerja. Ketika ada informasi pekerjaan, Anda harus segeramengikuti dan segera mengajukan lamaran kerja. Dengan demikian, calon majikanakan berpikir bahwa Anda benar-benar membutuhkan pekerjaan "Lowongan KerjaSMU SMK Surabaya Februari 2011"

Tutorial Microsoft Excel 2007 Lengkap

I. MENGENAL MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel, untuk selanjutnya disingkat Excel, adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa, dan mempresentasikan data. Disini kita akan banyak bersinggungan dengan metode2 pembuatan tabel dan grafik yang sangat dibutuhkan sekali dalam penyusunan data2 perusahaan, hasil2 penelitian, maupun dalam pembuatan makalah pribadi.

Untuk Tulisan lengkapnya bisa di download disini




Menentukan Suku Ke – n Dari Suatu Barisan Bilangan


I.                    Menentukan rumus suku ke-n dengan cara korespondensi atau perkawanan satu-satu antara bilangan asli yang menyatakan urutan suku-suku dengan bilangan-bilangan pada barisan tersebut.
Contoh 1.
Jika ditentukan barisan 2,4,6,8,... , tentukanlah suku ke-53 dan suku ke-105!
Perhatikan tabel

Bilangan asli
Suku ke-n
Barisan
1
2
3
4
5
6
.
.
n
U1
U2
U3
U4
U5
U6
.
.
Un
2 = 2 x 1
4 = 2 x 2
6 = 2 x 3
8 = 2 x 4
10 = 2 x 5
12 = 2 x 6
.
.
= 2 x n

Akhirnya rumus suku ke-n diperoleh, yaitu Un = 2 x n = 2n.
Setelah rumus suku ke-n diperoleh, maka dengan mudah ditentukan suku ke-53 (U53) dan suku ke-105 (U105), yaitu :
Jika U53, maka diperoleh U53 = 2 x 53 = 106 dan U105 = 2 x 105 = 210

Contoh 2.
Tentukan rumus suku ke-n dari barisan : 2,6,12,20,30,...
Untuk menentukan suku ke-n dari barisan 2,6,12,20,30,..., terlebih dahulu harus bisa menentukan aturannya, yaitu :
U1 = 2
U2 = 6 berarti ditambah 4
U3 = 12 berarti ditambah 6
U4 = 20 berarti ditambah 8
U5 = 30 berarti ditambah 10
Karena aturan barisannya tidak tetap atau berlainan, maka untuk menentukan rumus suku ke-n mempergunakan teori coba-coba dari pemetaan pada bilangan asli, seperti berikut ini :
Perhatikan tabel 2
Bilangan asli
Suku ke-n
Barisan
1
2
3
4
5
6
.
.
n

U1
U2
U3
U4
U5
U6
.
.
Un
2 = 1 (1+1)
6 = 2 (2+1)
12 = 3 (3+1)
20 = 4 (4+1)
30 = 5 (5+1)
... = ... (...+1)
.
.
... = n (n+1)

Dari hasil uraian di atas diperoleh rumus suku ke-n barisan : 2,6,12,20,30,...
Yaitu :    Un = n (n+1) = n2 + n

II.                  Menentukan suku ke-n dengan cara menyubstitusikan urutan suku barisan kebentuk umum :
Un = an + b                                 untuk barisan derajat satu
Un = an2 + bn + c                      untuk barisan derajat dua
Un = an3 + bn2 + cn + d           untuk barisan derajat tiga dan seterusnya
Apabila dalam satu tingkat pengerjaan mencari selisih suku-suku yang berurutan tersebut belum diperoleh selisih yang tetap maka pengerjaan diteruskan ketingkat-tingkat berikutnya hingga diperoleh suatu selisih tetapnya. Suatu barisan dikatakan berbentuk linier (berderajat satu) apabila selisih tetapnya dicapai pada satu tingkat pengerjaan, dikatakan berderajat dua (kuadrat) apabila dalam selisih tetapnya dicapai pada dua tingkat pengerjaan, dikatakan berderajat tiga apabila selisih tetapnya dicapai pada tiga tingkat demikian seterusnya.



Contoh 3.
Ditentukan barisan bilangan 1,5,9,13,...
Tentukan rumus suku ke-n barisan tersebut!
Penyelesaian
Barisan 1,5,9,13,... adalah barisan berderajat satu sebab selisih tetapnya diperoleh pada tingkat satu penyelidikan saja, yaitu :
1                      5                              9                              13,...
           4                              4                             4                            Selisih tetap = 4
U1 = 1, maka diperoleh U1 = a (1) + b = 1 atau U1 = a + b = 1
U2 = 5, maka diperoleh U1 = a (2) + b = 1 atau U1 = 2a + b = 5
Didapat sistem persamaan linier :
a + b = 1...(1)
2a + b = 5...(2)
-          a = - 4
a = 4 dan b = - 3
Jadi rumus suku ke-n barisan 1,5,9,13,... adalah Un=4n-3   Un = an + b

Contoh 4.
Barisan 1,8,17,28,41,... adalah barisan berderajat dua sebab selisih tetapnya diperoleh pada tingkat dua penyelidikan, yaitu :
1                      8              17           28           41,....                     Un = an2 + bn + c
           7                 9           11          13                        
                        2               2              2                             maka selisih tetap yang dimaksud = 2
U1 = 1, maka diperoleh U1 = a (1)2 + b (1) + c = 1 atau u1 = a + b + c = 1
U2 = 8, maka diperoleh U2 = a (2)2 + b (2) + c = 8 atau U2 = 4a + 2b + c = 8
U3  = 17, maka diperoleh U3 = a (3)2 + b (3) + c = 17 atau U3 = 9a + 3b + c = 17
Didapat sistem persamaan linier tiga peubah sebagai berikut :
U1 = a + b + c = 1       ......(1)
U2 = 4a + 2b + c = 8   ......(2)
U3 = 9a + 3b + c = 17                ......(3)
Dari :
(3) - (2) diperoleh 5a + b = 9                ....(4)
(2) - (1) diperoleh 3a + b = 7                ....(5)
(4) - (5) diperoleh 2a = 2
a= 1
a = 1 disubstitusikan pada (5) Diperoleh nilai b = 4
a = 1 dan b = 4 disubstitusikan pada (1) diperoleh nilai c = - 4
Sehingga rumus suku ke-n barisan bilangan 1,8,17,28,41,... adalah
Un = an2 + bn + c
=n2 + 4n - 4 atau ( n + 2)2  – 8

III.                Menentukan suku ke-n dengan cara mengidentifikasi selisih tetapnya.
Un=an+b                                    untuk barisan derajat satu
Un=an2+bn+c                          untuk barisan derajat dua
Un=an3+bn2+cn+d                                untuk barisan derajat tiga dan seterusnya
1.       Barisan linier (berderajat satu)
Bentuk umumnya adalah Un = an + b, dengan demikian untuk
n = 1 → U1 = a + b
n = 2 → U2 = 2a + b
n = 3 → U3 = 3a + b
n = 4 → U4 = 4a + b dan seterusnya
Identifikasi selisih tetapnya adalah :
( i)    a + b , 2a + b , 3a + b , 4a + b,.....
      ( ii )     a           a             a
2.       Barisan kuadrat (berderajat dua)
Bentuk umumnya adalah Un = an2 + bn + c, dengan demikian untuk
n = 1 → U1 = a + b + c
n = 2 → U2 = 4a + 2b + c
n = 3 → U3 = 9a + 3b + c
n = 4 → U4 = 16a + 4b + c dan seterusnya
Identifikasi selisih tetapnya adalah sebagai berikut
( i )          a + b +c ,4a + 2b + c , 9a + 3b + c , 16a + 4b +c , ...
( ii )                   3a + b          5a + b           7a + b
( iii )                                    2a               2a



Contoh 5.
Rumus umum untuk barisan 1,4,7,10,... dicari dengan analisis sebagai berikut
1              4              7              10 , ....
          3             3              3   

Dari (ii) a = 3 →
(i)                  a + b = 1
3 + b = 1
      b = - 2
Sehingga Un = 3n - 2
Contoh 6.
Rumus umum 1,8,17,28,41,... dicari dengan analisis sebagai berikut
1              8              17           28           41           karena  ( i )  a + b + c ....
           7              9             11            13                                ( ii )   3a + b   .....
                 2             2              2                                               ( iii )   2a
Maka untuk memudahkan pengerjaan penyelesaian dimulai dari bawah terus naik-naik menuju persamaan (i) yaitu persamaan teratas. Caranya sebagai berikut :
( iii ) 2a = 2
           a = 1 → (ii) 3a    + b = 7
                               3 (1) + b = 7
                                           B = 4 → (i) a + b + c = 1
                                                               1 + 4 + c = 1
                                                                            C = - 4
Sehingga rumus umum yang dimaksud adalah :
Un = an2 + bn + c
Un = n2 = 4n - 4 atau
Un = (n + 2)2 – 8